MEDIA PEMBELAJARAN atau
MEDIA PENDIDIKAN
1.
Pengertian Media
Pembelajaran
Kata media
berasal dari bahasa Latin medius yang
secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Menurut Gerlach
& Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini,
guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian
media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat
grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual atau verbal.
2.
Kegunaan Media
Pendidikan dalam Proses Belajar Mengajar
Secara umum media pendidikan mempunyai
kegunaan-kegunaan sebagai berikut:
1)
Memperjelas
penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata
tertulis atau lisan belaka).
2)
Mengatasi
keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya:
·
Objek yang
terlalu besar – bisa digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film,
atau model;
·
Objek yang kecil
– dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau gambar;
·
Gerak yang
terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed
photography;
·
Kejadian atau
peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film,
video, film bingkai, foto maupun secara verbal;
·
Objek yang
terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram,
dan lain-lain, dan
·
Konsep yang
terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain) dapat
divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-lain.
3)
Penggunaan media
pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik.
Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk:
·
Menimbulkan
kegairahan belajar;
·
Memungkinkan
interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan
kenyataan;
·
Memungkinkan
anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
4)
Dengan sifat
yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang
berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap
siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi
sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar belakang lingkungan guru dengan
siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu
dengan kemampuannya dalam:
·
Memberikan
perangsang yang sama;
·
Mempersamakan
pengalaman;
·
Menimbulkan
persepsi yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar